alat peraga sentra bahan alam

Disentra bahan alam, anak-anak bermain dengan benda-benda yang bersifat alam. Misalnya bermain air, plastisin, pasir, biji-bijian, playdough, tanah liat, dsb. Selain itu ragam main yang di sajikan di sentra ini memungkinkan anak untuk memahami suatu konsep dan proses sains. Kegiatan di sentra ini menyenangkan dan termasuk sentra favorit bagi Berbagaihal bisa kita lakukan dengan tubuh kita sendiri, seperti berbicara dengan mimik wajah yang berbeda, memakai intonasi yang berbeda, mendongeng, dan sebagainya. Menggunakan alam juga bisa menjadi alat peraga. Alam kita dianugerahi banyak sekali hal yang bermanfaat, seperti batu, tanah, daun, pasir, tanaman, dan sebagainya. SilabusKurikulum 2013 Paud Non Formal Tahun 2017 2018 Administrasi Sarana Prasarana dalam proses pembelajran disiapkan sebagai bentuk agar proses belajar dapat menarik minat anak didik, seperti halnya penyiapan Alat Peraga Pendidikan Paud, dimana berfungsi sebagai alat bantu terlaksana nya proses mengajar, sebagai pendukung untuk menerangkan suatu alatperaga. Kemudian tim menentukan desain dan kebutuhan alat dan bahan dalam pembuatan media pembelajaran yang dibutuhkan. 3. Tahap pengembangan produk Tahap pengembangan pro-duk dimulai dengan pengumpulan bahan, pengelolaan bahan, dan terakhir adalah produksi. 4. Tahap validasi dan uji coba Media pembelajaran yang telah PENGAJIANRUTIN TP.PKK KABUPATEN OGAN ILIR. Rantau panjang - Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Menghadiri P. engajian ruti di Desa Sungai Rotan Kecamatan Rantau Panjang, dan di hadiri juga oleh Wakil Ketua TP.PKK Provinsi Sumatera Selatan Ibu Hj. Fauziah Mawardi Yahya di Laksanakan dimasjid Baitul Shalihin Hari Jumat, ContohRPPM Paud Kurikulum 2013 Tema Alam Semesta Semester 2. Penyusunan untuk Rencana program mingguan atau RPPM terlebih harus merujuk pada setiap keluasan muatan materi ajar pada Silabus Paud juga Program Semester Paud, mengenai beberapa indikator materi Kompetensi Dasar untuk suatu Tema Pokok, karena itu pendidik perlu memahami setiap isi JualAlat peraga edukatif puzzle Wajah Putra. Puzzle Wajah Putra ini merupakan permainan berbentuk kepingan gambar yang bila disusun di atas papan peraga secara benar akan membentuk Wajah Putra. Mainan edukasi puzzle Wajah Putra ini masuk dalam kategori sentra Kesehatan dan Alam. Puzzle Wajah. Bahan: MDF/ Partikel/ triplek dengan cat anti toxic. SentraSeni & Kreativitas; Sentra Bahan Alam; Sentra Persiapan; Sentra Ibadah; Sentra Balok; Sentra Main Peran Makro; Sentra Musik & Olah Tubuh; Galeri Kegiatan; PMB; Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Alat Peraga Penunjang Belajar. Toilet yang Representatif. Dapur. Taman Baca. Mushola. 1 Kelompok Dibimbing 2 s/d 3 Guru. Bagikan. KB TK Islam . Sentra Bahan Alam adalah salah satu wahana bermain anak usia dini dalam model pembelajaran Metode Sentra. Di dalamnya tersedia berbagai macam alat dan bahan yang dibutuhkan anak untuk membangun kemampuan sensorimotor agar berfungsi sempurna dalam mengarungi kehidupannya di kemudian hari. Bila dilihat sepintas dari jenis alat dan bahan serta bentuk kegiatan-kegiatannya, terutama bagi yang belum pernah mengenal Metode Sentra, Sentra Bahan Alam tampak seakan-akan arena bermain yang tidak penting. Biasa, sepele, tidak keren. Bahkan, walau mudah diadakan di rumah, sangat mungkin tidak banyak orangtua yang tergoda untuk mengadakannya bagi putra-putri mereka. Untuk apa?Nah, “untuk apa?” Tapi, Metode Sentra justru menempatkan Sentra Bahan Alam sebagai wahana krusial, untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan krusial, pada fase krusial tumbuh-kembang anak. Bila kebutuhan-kebutuhan itu tidak terpenuhi, anak akan menghadapi berbagai kesulitan di kemudian hari. Mulai fase awal periode sekolah, sampai saat ia memasuki dunia kerja. Alat dan Bahan Mari kita tengok apa saja isinya. Di dalamnya ada alat-alat bermain kering dan basah. Ada bahan-bahan yang lengket, yang bisa bikin tangan, badan dan pakaian anak belepotan. Ada kuas dan kertas untuk melukis. Tapi, ada juga alat-alat yang memungkinkan anak mendapatkan pengalaman tak terlupakan “bermatematika”, “bergeometeri”, bahkan “berfisika”. Anak bisa bermain aneka biji-bijian yang dilengkapi dengan wadah berbagai ukuran dan alat takaran. Bisa juga disediakan benda-benda lain berbentuk dan bertekstur khas seperti kerang. Alat-alat bermain kering lainnya adalah baju dan setrika mainan, dan… kertas serta krayon untuk menggambar. Anak-anak juga bisa bereksplorasi menuangkan imajinasi bentuk-bentuk dengan playdough. Pengembaraan imajinasi anak juga bisa difasilitasi dengan alat lukis dengan kuas berbagai ukuran dan cat air. Media lukisnya berupa kertas ukuran besar yang dipasang di papan lukis. Selain itu, ada kegiatan yang tak semua anak bisa segera menikmatinya bahkan, enggan untuk mencoba finger painting dengan ublek. Ada yang seru dan semua anak pada umumnya menyukai dan keasyikan bermain air. Ada ember, bak, jerigen, botol dan gelas plastik, hand-pump, spons dan lain-lain. Terutama karena alat-alat ini, dan terutama untuk anak usia toddler sampai tingkat TKA-A, baju ganti menjadi kebutuhan ketika anak mendapat giliran bermain di Sentra Bahan Alam. Tujuan dan Manfaat Sentra Bahan Alam Dampak langsung dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah penajaman kemampuan sensorimotor anak. Melalui alat pancainderanya, anak mengenal berbagai bentuk, sifat, dan tekstur benda. Pada saat yang sama, kegiatan-kegiatan itu juga membangun kemampuan otot-otot motorik kasar dan halus yang dibutuhkan melakukan bermacam-macam aktivitas belajar di kemudian hari, seperti menulis, menggaris, memotong, membuat karya seni, bermain musik dan sebagainya. Sekali lagi, bila pandang begitu saja alat dan bahannya, kesannya jadi remeh. Tapi dengan Metode Sentra, yang remeh dan sepele itu justru sesuggguhnya punya makna besar dan penting. Sebab, ada elemen-elemen penting yang diasupkan ke dalam kegiatan-kegiatan “sepele” tersebut. Yang pertama, tentu saja, adalah pijakan yang diberikan oleh guru. Pijakan atau dalam istilah pedagogisnya, scaffolding, adalah stimulus dan respons guru sebelum, selama dan sesudah anak bermain. Untuk memahami lebih jauh tentang scaffolidng, silakan baca artikel sebelumnya, Makna Scaffolding dalam Metode Sentra.] Dari pijakan guru, anak menemukan dan membangun pemahaman tentang berbagai konsep. Apa saja? Banyak. Anak memahami konsep tentang ukuran kecil-besar dan pendek-panjang; konsep hubungan sebab-akibat; jenis dan tekstur benda-benda, perubahan-perubahan fisika, gerak benda, hitungan artitmetika dan lain-lain. Secara otomatis, pijakan guru menjadi instrumen krusial membangun perbendaharaan kosakata anak dengan pemahaman dari pengalaman-pengalaman langsung. Singkatnya, Sentra Bahan Alam adalah wahana bagi para calon peneliti yang peka dengan berbagai fenomona di sekitar dirinya. Para calon peneliti yang tak membiarkan fenomena-fenomena mena , menangkap kedua adalah aturan main, yang dalam kegiatan bermain anak di Metode Sentra biasa disebut “Prosedur Kerja”. Dengan “prosedur kerja” yang dinyatakan berulang-ulang secara verbal oleh guru, anak membangun kemampuan mengenal batasan, mengontrol diri. Silakan Baca Artikel Sebelumnya, Satu Momen di Sentra Bahan Alam Konsekuensinya, kedua elemen penting itu membutuhkan guru yang cakap berkomunikasi; memahami secara mendalam perkembangan dan kebutuhan anak; memahami jenis-jenis main dan tujuan-tujuannya; dan lain-lain. Tanpa itu, bisa jadi akan benar adanya bahwa Sentra Bahan Alam hanya menjadi wahana yang sepele dan tidak bermakna apa-apa. Buku panduan lengkap Metode Sentra enam Sentra dalam satu buku sudah tersedia. Judulnya, Pendidikan Karakter dengan Metode Sentra edisi yang telah direvisi. Buku panduan ini dilengkapi dengan pembahasan komprehensif tentang tahap perkembangan anak, tiga jenis main, kecerdasan jamak, sekaligus panduan bagaimana aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran serta cara mengobservasinya. Silakan, Pemesanan via Google Form Post navigation Menyulap Sampah menjadi alt permainan Edukatif Tidak selamanya sampah menjadi musuh bagi manusia, tapi sebaliknya sampah akan sangat bernilai bagi yang lain, termasuk guru. Dengan sentuhan kreativitas dan perlakukan yang baik, sampah akan memberikan manfaat secara ekonomis dan edukatif. Proses belajar mengajar tidak akan berhasil optimal bila suatu sekolah tidak menyediakan sarana yang memadai jika diingat bahwa anak belajar dengan menggunakan panca inderanya. Untuk belajar yang bermakna siswa perlu alat peraga edukatif maupun alat permainan edukatif untuk membantu memaksimalkan eksplorasi, penemuan, penciptaan, perkembangan daya pikir sehingga apabila tidak tersedia alat bantu tersebut, gurulah yang harus mengupayakannya dengan cara memanfaatkan lingkungan termasuk bahan sisa/sampah sebagai APE Alat peraga /permainan edukatif. Pengelolaan sampah sebagai APE selain membantu menyelesaikan problem sampah juga meningkatkan kreatifitas guru dalam penyediaan sumber belajar sehingga tidak ada kata “tidak ada dana ” yang dijadikan alasan untuk tidak menyediakan alat atau sumber belajar. Beberapa bahan sisa/sampah yang dapat kita gunakan sebagai media /sumber belajar yang ada dilingkungan kita, misalnya Kertas bekas majalah, koran,kantong makanan, karton ,kardus, bahan plastik dan kaleng, kain perca, stryrofom/busa, tali, tutup botol dan karet serta berbgai bahan alam seperti daun-daun kering, ranting, batu-batuan, biji-bijian, pelepah dan bambu. Contoh Pemanfaatan Bahan-bahan Sisa/Sampah Sebagai APE Ada banyak sekali ragam alat yang bisa tercipta dari sampah ini Kertas Bekas Majalah, koran bekas bisa dapat dipergunakan berbagai APE terutama dalam pengembangan kemampuan berbahasa, seperti cerita gambar seri, mencari gambar dan tulisan yang sama, aneka kartu angka dan huruf dan bentuk-bentuk lain dalam pengembangan sains IPA. Kain Perca Kain-kain perca yang diperoleh dari sisa jahitan /pakaian, baju, kaos kaki bahkan sarung tangan yang sudah tidak terpakai dapat digunakan untuk membuat media bermain yang sangat efektif dan menyenangkan bagi anak, seperti permainan mencari motif yang sama, kasar-halus, boneka tangan, alat mencap, aneka permainan motorik halus dan berbagai permainan lain yang dapat diciptakan dari materi ini. Plastik dan Kaleng Botol-botol dengan berbagai ukuran sangat banyak sekali manfaatnya. Alat perga dari bahan plastik dan botol ini sangat banyak sekali Boneka tnagan, alat komunikasi, alat musik, alat pengukur/alat penakar dan lain-lain. Styrofoam dan Busa Biasanya styrofoam bekas pengepakan alat elektronik ini dibuang begitu saja mengotori lingkungan. Kita dapat mengumpulkannya lalu menggunakannya sebagai pengganti balok aneka bentuk, papan geometri dan keperluan lain dalam pengembangan logis matematis. Tutup Botol dan Karet Dengan bentuk dan aneka warna dan ragam dapat digunakan sebagai alat permainan matematika, alat musik dan aneka bentuk permainan lain. Tali Berbagai aneka anyaman bisa terbentukdari limbah tasli ini. Bisa juga digunakan sebagai kegiatan menjahit di TK/RA yang dipadu dengan karton/papan triplek bekas menjadi berbagai aneka bentuk model jahitan. Bahan-bahan Alam Aneka bahan alam ini sangat banyak ragamnya dan mudah diaplikasikan kedalam berbagai bentuk alat peraga dan aneka kerajinan. Hal yang sangat membanggakan bagi guru sudah mampu menciptakan media pembelajaran dari hasil idenya sendiri dengan menggunakan sampah yang ia temukan. Inilah pengelolaan sampah versi saya sebagai tenaga pendidik. Semoga upaya ini berdampak positif bagi penggairahan semangat berkreatifitas menyediakan sumber /alat pembelajaran bagi guru-guru yang lain dan utamanya dalam problem penanggulangan 6 Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa • berbagai macam buku cerita • ensiklopedia anak • meja • bantal baca • alat gambarlukismencap • alat pertukangan • alat elektronik • playdoughplastisin • tanah liat • alat eksperimen tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, binatang • pinset • berbagai jenis botoltube • corong air Bahan dan alat main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa • rak barang • kartu huruf • folder anak • macam-macam gambar • kartu kata • kertas, alat tulis • gambar seri • karpet puzzle huruf • karpet puzzle benda-benda 5. Sudut Kebudayaan Culture and Library Corner Di sudut ini anak-anak diperkenalkan mempelajari Geografi , Sejarah, iImu tentang tumbuh-tumbuhan dan iImu pengetahuan yang sederhana. Anak-anak belajar secara individual, kelompok, dan diskusi mengenai dunia sekitar mereka pada saat ini dan masa lalu. Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan binatang seperti juga pengalaman sederhana untuk mengetahui lebih jauh tentang ilmu pengetahuan alam. Selain itu, anak-anak pun diperkenalkan tentang masakan khas daerah melalui kegiatan memasak. Mengenal tumbuh-tumbuhan di sekitar. PEDOMAN PENGELOLAAN KELAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15 7. Sentra Bahan Alam Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan alam diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun. Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan bahan dan alat yang ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang digunakan harus bebas dari bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan. 8. Sentra Memasak Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang menyenangkan. Di sentra memasak anak belajar konsep matematika, sains, alam, dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik, dan juga seni, serta nilai agama. Model-model tersebut di atas merupakan hasil penelitian dan penerapan para pakar pendidikan anak usia dini yang berlangsung bertahun-tahun sebelum disosialisasikan lebih luas. Pengkajian oleh para ahli dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas model-model tersebut mampu membantu anak dalam belajar. Setiap model model memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, apa pun model yang digunakan, anak bisa bermain nyaman, aman, dan berkembang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan perilaku baiknya. Penataan main di sentra bahan alam. 14 Alat dan bahan • mainan untuk pasar-pasaran • mainan untuk rumah-rumahan • mainan untuk dokter-dokteran • mainan untuk kegiatan pantai • mainan untuk tukang-tukangan • mainan untuk kegiatan nelayan • mainan salon-salonan • dll. 4. Sentra Imtaq Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait dengan agama yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan atribut berbagai agama, sikap menghormati agama. 5. Sentra Seni Sentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD. Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus, keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional dan lainnya. 6. Sentra Persiapan Dimensi Panjang 27 cm ; Lebar 14 cm ; Tinggi 16 cm Terdiri atas mobil truk, 18 pasak, 1 palu, dan 1 obeng Daftar Rincian Harga Alat Peraga Pendidikan APE – PAUD NO NAMA BARANG QTY HARGA TOTAL HARGA SENTRA BALOK 1 BALOK UNIT NATURAL 200 1 Set 3,180,000 3,180,000 2 KERETA BALOK SIRKUS 1 Set 408,000 408,000 3 BALOK HURUF 1 Set 600,000 600,000 4 ASESORIS BALOK 1 Set 360,000 360,000 5 ASESORIS BALOK MASJID 1 Set 792,000 792,000 6 BALOK KASTIL 1 Set 900,000 900,000 7 BALOK WARNA MOBIL 1 Set 312,000 312,000 8 CITY BLOCK 40 1 Set 312,000 312,000 SENTRA KESIAPAN 9 HAMMER JUNGKAT JUNGKIT 1 Set 240,000 240,000 10 HAMMER SEGITIGA 1 Set 168,000 168,000 11 SLIDING SEASHORE 1 Set 408,000 408,000 12 MERONCE 1 Set 456,000 456,000 13 MERONCE BENDA LAUT 1 Set 477,600 477,600 14 KERETA WARNA 1 Set 192,000 192,000 15 POHON HURUF 1 Set 290,400 290,400 16 BELAJAR MEMBACA 1 Set 216,000 216,000 17 GEO SUSUN 5 BENTUK 1 Set 180,000 180,000 18 SANGKAR PENGENAL BENTUK 1 Set 192,000 192,000 19 PASAK 16 GEOMETRI 1 Set 216,000 216,000 20 PASAK SILINDER BERTINGKAT 1 Set 216,000 216,000 21 PASAK KUNCI 1 Set 144,000 144,000 22 RUMAH ANGKA PELANGI 1 Set 276,000 276,000 23 WIRE GAME KUPU-KUPU 3 KAWAT 1 Set 288,000 288,000 24 JAM KAYU 1 Set 204,000 204,000 25 ANGKA DIGITAL 1 DIGIT 1 Set 120,000 120,000 26 POHON ANGKA 1 Set 240,000 240,000 SENTRA MAIN PERAN 27 SAYURAN POTONG 1 Set 228,000 228,000 28 PERALATAN TUKANG / CREATIVE TOOL SET 1 Set 348,000 348,000 29 MOBIL BONGKAR PASANG 1 Set 228,000 228,000 30 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS 1 Set 192,000 192,000 31 BONEKA TANGAN PROFESI 1 Set 768,000 768,000 32 BONEKA TANGAN KELUARGA 1 Set 576,000 576,000 33 PANGGUNG BONEKA MEJA 1 Set 432,000 432,000 34 SEPASANG BONEKA ADAT 1 Set 480,000 480,000 35 BONEKA TANGAN BINATANG 1 SET 1 Set 360,000 360,000 36 SLIDING CAR RAKIT 1 Set 240,000 240,000 37 IRISAN BUAH 1 Set 240,000 240,000 38 IRISAN ROTI 1 Set 192,000 192,000 39 PERALATAN MEMASAK 1 Set 168,000 168,000 SENTRA BAHAN ALAM 40 ALAT UNTUK BERMAIN BAHAN ALAM 1 Set 2,520,000 2,520,000 41 KOLAM AIR 1 Buah 336,000 336,000 SENTRA IMTAQ 42 MINIATUR TEMPAT IBADAH MASJID 1 Set 324,000 324,000 43 MINIATUR TEMPAT IBADAH GEREJA 1 Set 324,000 324,000 44 MINIATUR TEMPAT IBADAH PURA 1 Set 324,000 324,000 45 MINIATUR TEMPAT IBADAH WIHARA 1 Set 324,000 324,000 46 MINIATUR TEMPAT IBADAH KELENTENG 1 Set 324,000 324,000 47 GAMBAR PAJANG RUMAH IBADAH 1 Set 240,000 240,000 SENTRA MUSIK 48 KENDANG/JIMBE 1 Buah 288,000 288,000 49 ANGKLUNG 1 Set 264,000 264,000 50 OKULELE 1 Buah 288,000 288,000 51 KEYBOARD 1 Buah 648,000 648,000 52 DRUM SET 1 Set 648,000 648,000 SENTRA SENI 53 BERKREASI DENGAN KAIN FLANEL 1 Set 480,000 480,000 54 BERKREASI DENGAN KOKORU 1 Set 480,000 480,000 ANEKA PUZZLE PENUNJANG TEMA 55 PUZZLE BABY ANIMAL 1 Set 144,000 144,000 56 PUZZLE GEO 3 BENTUK 1 Set 156,000 156,000 57 PUZZLE BENDERA RI 1 Set 96,000 96,000 58 PUZZLE GARUDA 1 Set 96,000 96,000 59 PUZZLE PERALATAN SEKOLAH 1 Set 84,000 84,000 60 PUZZLE PERALATAN KEBERSIHAN 1 Set 84,000 84,000 61 PUZZLE TEMA BODY PARTS 1 Set 96,000 96,000 62 PUZZLE TRANSPORTASI 1 Set 96,000 96,000 63 PUZZLE KAYU HURUF KECIL 1 Set 240,000 240,000 64 PUZZLE KAYU HURUF BESAR 1 Set 240,000 240,000 65 PUZZLE KAYU ANGKA 1 Set 200,000 200,000 MEUBELAIR 66 MEJA ANAK 20 Set 936,000 18,720,000 67 KURSI ANAK 20 Set 360,000 7,200,000 68 RAK SEPATU 2 Set 3,600,000 7,200,000 69 RAK KABINET 1 Set 2,640,000 2,640,000 70 RAK BUKU 1 Set 1,920,000 1,920,000 71 RAK APE 2 Set 2,640,000 5,280,000 Total 68,144,000 Jual Alat Peraga Olahraga, Paket Alat Olahraga, Harga Alat Peraga Pendidikan, Daftar Harga Alat Peraga, Harga Paket Alat Peraga Pendidikan, alat peraga ipa biologi, distributor alat peraga pendidikan, alat peraga ipa daur ulang, jual alat laboratorium fisika, alat ipa smp. harga alat peraga ips smp, daftar harga alat peraga sd 2016, harga alat peraga ipa sd 2017, harga alat peraga matematika, harga alat peraga ips, harga alat peraga gerhana, harga alat peraga tata surya, alat peraga sekolah dasar, contoh alat peraga, macam alat peraga, makalah alat peraga, pengertian alat peraga, pengertian alat peraga matematika, alat peraga pembelajaran, perbedaan alat peraga dan media pembelajaran, alat peraga pendidikan, distributor alat peraga pendidikan Related PapersAlat Peraga adalah sarana yang dapat merangsang aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik menggunakan teknologi modern,konvensional,dan tradisional. APE didesain secara sederhana dan ringan sehingga mudah untuk dibawa dan dijinjing oleh anak. Bahan yang biasa digunakan harus aman bagi siswa. Bahan yang bisa digunakan adalah bahan yang berada dilingkungan sekitar seperti kayu, styrofoam,busa, tekstil, kardus, tali, karet, kulit, karton dan bahan alam lainnya seperti batu,kayu, daun-daun, biji-bijian, pelepah pisang,bambu dll. Pentingnya penggunaan alat peraga bagi anak didik paud diantaranya merangsang Motorik anak didik, mengenal Bentuk Benda Pada Anak Didik, dan mempermudah Guru Dalam Proses Belajar Mengajar PAUD. Selanjutnya setelah memilik APE untuk siswa, diperlukan evaluasi Output Pembelajaran Pada Anak Didik Setelah Menggunakan Alat Peraga. Fungsi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dibuat dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau tidak. Evaluasi media ini terdiri dari evaluasi permatif yaitu proses pengumpulan data tentang efektivitas dan efisiensi bahan pembelajaran, sedangkan evaluasi sumatif digunakan untukCreativity is one of the objectives for nonformal education. However, creativity is not well developed enough as it was observed at Play Group of Aisyiyah 02 Pati. Through waste cartoon, children can be trained to develop their creativity. The article reports the progress of how waste cartoons be made as puppets. It is an art work, and students should be creative. The progress shows how talented and creative learners are in producing puppets and telling stories , on Permendikbud No. 137 concerning National Standards for Early Childhood Education, early childhood educators are professionals in charge of planning, implementing learning, and assessing learning outcomes, as well as providing guidance, training, care and protection. Therefore, to support the learning process in teaching and learning activities, it is necessary for the creativity of teachers to develop, plan and implement their use in the use of teaching media such as Educational Game Tools, better known as APE. Based on initial observations, the phenomenon that occurs in the early childhood education environment is found to be low in the use of Educational Game Tools and teacher creativity in the learning process. The fact that exists in the field is what makes researchers carry out programs that can improve the quality of teachers in East Lombok through learning development training. This training for professional educators or teachers is a technique for planning teachin...Permasalahan yang ditemukan dalam mengembangkan kreativitas anak di TK Negeri Pembina Sikur adalah tidak dimanfaatkannya alat permainan edukatif yang sudah disediakan oleh sekolah. Alat permainan edukatif yang ada hanya menjadi simpanan di gudang dan tidak pernah di aplikasikan dalam pembelajaran anak. Guru lebih monoton mengajar menggunakan majalah dan buku tugas anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain Randomized Pretest-Postest Control Group Design yaitu adanya kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk memperoleh pengembangan yang optimal, kelompok perlakuan diberikan treatmen sebanyak 5 kali sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan. Untuk mendapat hasil data yang sesuai, peneliti mengumpulkan data dari hasil observasi, dokumentasi dan instrumen pengembangan kreativitas anak. Subjek yang diambil sebanyak 2 kelas yaitu kelas A1 sebagai kelompok perlakuan dengan jumlah 10 anak yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan, dan kelompok A2...The problem of this study was the lack of teachers knowledge especially in using learning educational games. This study aimed to describe teachers knowledge of educative tools in learning. The study population was all early childhood teachers qualified as bachelor degrees with a total of 87 teachers. The research sample was 47 teachers by using purposive sampling techniques. Data were collected by using tests and analyzed by using descriptive quantitative. The results showed that 60% teachers has lack understanding in using educational tools, while there were 13% teachers who do not even know about the using of educational tools. From all the indicators it can be showed that teachers has a lack of understanding in benefits 64%, requirements 55% and management of tools educative learning 75%. It can be concluded that teachers still has a lack understanding in managing educative tools in learning. Masalah penelitian ini adalah kurangnya guru memanfaatkan alat permainan edukatif ...Keterlambatan perkembangan motorik halus dapat berdampak pada menurunnya kekuatan otot dan jari-lengan. Bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan motorik halus anak salah satunya kegiatan meronce. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian adalah eksperimen dengan jenis design one group pre-test and post-test. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun, yaitu kelompok B2 sebagai eksperimen dengan berjumlah 15 anak yang dilakukan di RA Al-Ikhwan School selama Bulan Juni 2020. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan program SPSS Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data hasil uji-t memperoleh nilai Sig 2-tailed sebesar 0,000 < 0,05, artinya diterima dan ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini, ada pengaruh kegiatan meronce terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. D...ABSTRAK Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa kurang berkembangnya kemampuan motorik halus pada anak usia dini. Motorik halus anak belum berkembang secara optimal. Hal tersebut ditunjukan dengan gerakan jari jemari anak yang masih kaku untuk melakukan kegiatan motorik halus, seperti mengenggam, meremas, memilin dan mencetak belum sempurna. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan media playdough dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literatur atau studi kepustakaan dengan teknik pengambilan data dari hasil menelaah buku-buku, jurnal, majalah, dan artikel yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan media playdough motorik anak berkembang dengan baik sehingga tujuan dalam mengembangkan motorik halus anak bisa tercapai sesuai harapan. ABSTRACT This research stems from the fact that fine motor skills are less developed in early childhood. fine motor skills of children have not developed optimally. This is indicated by the still stiff finger movements of the child to perform fine motor activities, such as grasping, squeezing, twisting and printing rudely. The purpose of this study is to describe the use of playdough media in improving fine motor development in early childhood. The type of research used is literature study research with data collection techniques from the results of reviewing books, journals, magazines, and articles related to the research topic. The results showed that by using playdough media, children's motor skills developed well so that the goals in developing children's fine motor skills could be achieved as expected. PENDAHULUAN Masa usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan selanjutnya karena pada masa usia dini merupakan masa peka atau masa golden age. Pada masa ini anak lebih mudah untuk menerima rangsangan dari lingkungan untuk menunjang perkembangan jasmani dan rohani yang ikut menentukan keberhasilan anak didik mengikuti pendidikan di kemudian hari Yusanti & Suryana Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut usia keemasan. Masa ini merupakan masa pembentukan jaringan otak dan perkembangan psikologis dan emosi anak, agar tumbuh kembang anak baik dan berjalan sesuai dengan kematangan usianya, jangan sampai masa emas ini berlalu tanpa adanyaModel pembelajaran adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak dan di dalam lingkaran. Model pembelajaran sangat menentukan terhadap pencapaian aspek perkembangan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pembelajaran sentra di TK Amani Insani Yogyakarta. Subjek penelitian menggunakan anak usia 5-6 tahun atau kelompok B, kepala sekolah, dan guru kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan model dari Miles Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sentra di TK Amal Insani sudah diterapkan dengan baik. Terdapat sentra persiapan, sentra bahan a;am dan cair, sentra imtaq, sentra main peran, sentra balok, seni-kreativitas dan sentra musik-olah tubuh. Faktor pendukungnya terdiri atas, kompetensi kepala sekolah, peran kepala sekolah dan kelengkapan APE Alat Permainan Edukatif. Selanjutnya faktor yang menghambat adalah lemahnya guru yang kreatif dan lemahnya karakter guru. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Alat Peraga? Mungkin anda pernah mendengar kata Alat Peraga? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian menurut para ahli, tujuan, manfaat, jenis, kelebihan, kekurangan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Alat Peraga Alat peraga adalah semua atau apa pun yang dapat digunakan dan dapat digunakan untuk menjelaskan konsep pembelajaran dari materi abstrak atau tidak jelas dengan jelas dan jelas, sehingga siswa dapat berpikir, merasakan, khawatir, Itu dapat merangsang minat Anda. . Bahan adalah alat yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar yang memainkan peran utama dalam mendukung guru atau kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru. Penggunaan materi ini dimaksudkan untuk memberikan bentuk fisik pada materi yang dijelaskan dalam materi pembelajaran. Bahan pelengkap yang biasanya digunakan dalam proses belajar mengajar memiliki keunggulan “menambah kegiatan belajar, menghemat waktu belajar, dan memberikan alasan rasional untuk belajar” bagi siswa. Pemahaman ahli materi meliputi 1. Wijaya dan Rusyan “1994” Dukungan pendidikan berarti bahwa media pendidikan dapat berfungsi sebagai stimulus untuk belajar dan memotivasi siswa untuk belajar dan tidak bosan mencapai tujuan pembelajaran mereka. 2. Nasution “1985” Materi pendidikan adalah bahan ajar yang efektif. 3. Sudiana “2009” Materi pendidikan adalah alat yang diserap oleh mata dan telinga untuk membantu guru membuat proses belajar mereka lebih efektif dan efisien. 4. Faizal “2010” Materi pendidikan sebagai peralatan audio dan visual yang membuat proses belajar lebih menarik dan membantu siswa untuk menemukan minat dalam mengeksplorasi sumber daya. Tujuan Dari Alat Peraga Berikut adalah beberapa tujuan lain dari penyangga selain yang di atas Materi pendidikan dirancang untuk membuat proses pendidikan lebih efektif dengan memotivasi siswa untuk belajar. Alat bantu mengajar menjadi lebih relevan bagi individu dan siswa memiliki banyak potensi untuk belajar, yang menjadikan belajar sangat menyenangkan bagi setiap individu. Materi pendidikan memiliki keuntungan karena dapat belajar dengan cepat antara kelas dan di luar kelas. Bahan ajar memungkinkan Anda untuk mengajar secara sistematis dan teratur. Manfaat Dari Alat Peraga Dijelaskan lebih jelas dan lebih terinci di bawah, manfaat menggunakan bantuan pendidikan adalah Tingkatkan minat pada tujuan pendidikan. Mencapai lebih banyak gol. Membantu mengatasi berbagai kendala dalam proses pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dirangsang untuk mengimplementasikan atau mengimplementasikan pesan kesehatan atau pesan pendidikan yang disampaikan. Membantu Anda dengan cepat mempelajari tujuan pendidikan dan mempelajari lebih lanjut atau menyampaikan materi. Menginspirasi tujuan pendidikan sehingga Anda dapat menyampaikan berbagai pesan yang memberikan materi kepada orang lain. Akan lebih mudah bagi pendidik untuk menyediakan materi dan informasi pendidikan. Anda dapat mendorong keinginan orang dan individu untuk belajar lebih banyak, mengeksplorasi, dan pada akhirnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Siapa pun yang melihat apa yang mereka butuhkan pasti akan mendapat perhatian, dan apa yang dilihat dengan sangat hati-hati adalah memberinya pemahaman baru yang merupakan motivasi untuk melakukan atau menggunakan sesuatu yang baru. Aku bisa melakukan itu. Manusia cenderung melupakan / melupakan tujuan pendidikan yang membantu menegakkan pemahaman dan informasi yang diperoleh dan menerima yang baru. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini, AVA “Audiovisual Aido-Audiovisual Aid or Tool” membantu meningkatkan pengetahuan yang diterima oleh subjek pendidikan, dan apa yang diterima akan disimpan lebih lama dalam memori penerima. . Jenis-Jenis Alat Peraga Beberapa contoh bahan tambahan yang dapat Anda gunakan saat mengajar adalah Gambar Ini adalah bahan yang disukai semua anak dan siap untuk digunakan, dan karena tidak butuh waktu lama untuk mempersiapkannya, mereka tampaknya saling kenal dan akrab satu sama lain. Peta Peta membantu Anda mempelajari bentuk dan lokasi negara dan kota yang disebut Alkitab. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok untuk anak besar / kelas besar. Papan tulis Peran papan tulis sama pentingnya dengan alat pengajaran. Papan tulis dapat dibawa kemana saja sebagai alat bantu visual yang efektif. Anda tidak harus menjadi seorang seniman untuk menggunakan papan tulis. Sebuah kalimat pendek, deskripsi singkat tentang seseorang, tokoh, atau persegi panjang dapat menggambarkan seseorang, kota, atau peristiwa. Boks pasir Anak-anak kecil dan menengah menyukai demo sandboxing. Kotak pasir dapat membuat “peta” khusus untuk kelas menengah. Karena pada usia itu, kita tahu jarak dari desa ke desa. Selain bahan ajar di atas, bahan ajar paling dikenal dalam pelayanan anak sering disebut sebagai jangka pendek, dalam bentuk alat peraga daging, boneka, boneka jari, rumah-rumah Palestina, dll. Alat bantu visual yang digunakan dalam penelitian ini disukai oleh anak-anak dari berbagai usia, diperoleh siap digunakan, dan diuji di SD Negri 14 Mataram kelas 4 untuk mendapatkan perhatian siswa sebaliknya. Saya tidak menghabiskan waktu persiapan, jadi saya menggunakan alat bantu visual pada 2007/2008. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga Beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan alat peraga adalah 1. Kelebihan menggunakan alat peraga Terdiri atas Dorong minat siswa untuk belajar karena pelajaran menjadi lebih menarik Perjelas arti subjek sehingga siswa dapat lebih mudah memahami Metode pengajaran akan lebih beragam, sehingga siswa tidak akan mudah bosan Kami akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang lebih aktif seperti observasi, pelaksanaan, dan demonstrasi. 2. Kekurangan Penggunaan Alat Peraga Terdiri atas Bahan ajar itu untuk guru. Butuh waktu untuk bersiap Harus rela berkorban secara material Contoh Alat Peraga Contoh bahan ajar atau pembelajaran seperti Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Alat Peraga Menurut Para Ahli, Tujuan, Manfaat, Jenis, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Sentra Bahan Alam ialah salah satu sentra yang ada di PAUD Islam Bintang Juara. Sentra ini dapat membantu merangsang panca indera kakak shalih-shalihah untuk dapat mengenal alam sekitar mereka. Ada 8 ragam kegiatan di Sentra Bahan Alam beserta manfaatnya yang luar biasa, Ayah Bunda. Pada Sentra Bahan Alam ini, kakak shalih shalihah dapat bermain sambil belajar. Tak hanya itu, kakak shalih-shalihah dapat memperlihatkan kemampuan dalam mengenali, menghubungkan, membandingkan, serta membedakan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri mereka. PAUD Islam Bintang Juara telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk Sentra Bahan Alam yang akan digunakan oleh kakak shalih-shalihah. Fasilitas tersebut tersedia berdasarkan macam-macam kegiatan Sentra Bahan Alam seperti meronce makaroni, bermain pasir, dan masih banyak fasilitas lain sesuai dengan kebutuhan perkembangan kakak shalih-shalihah. Anak usia dini selalu ingin tahu, terus meneliti dan membutuhkan pengalaman-pengalaman konkret. Sentra Bahan Alam memfasilitasi keingintahuan tersebut melalui bermacam-macam kegiatan main yang bermakna. Kakak shalih-shalihah bisa bermain isi-tuang air ke dan dari jerigen, baik dengan gelas dan corong maupun dengan hand-pump. Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Sentra Bahan Alam yaitu menghasilkan gelembung busa sabun dengan alat pengocok, atau memindahkan air dengan spons. Tak hanya itu, kakak shalih-shalihah juga bisa bermain finger painting yang dibuat dari tepung maizena dan main ublek. Bereksperimen membuat bentuk-bentuk geometri atau lainnya sesuai imajinasinya menggunakan playdough adalah kegiatan favorit lainnya di Sentra Bahan Alam. Melukis dengan kuas dan bermain pasir dengan eksperimen alat-alat ukur juga menjadi pilihan yang bisa dilakukan di Sentra Bahan Alam. Ayah Bunda pernahkah me-recalling kegiatan apa yang biasa dipilih oleh kakak shalih-shalihah ketika berada di Sentra Bahan Alam? Tahukah Ayah Bunda bahwa pilihan main kakak shalih-shalihah merupakan tampilan dari tahap perkembangan mereka? Daftar Isi1 Yuk Intip 8 Ragam Kegiatan di Sentra Bahan Alam beserta Manfaatnya! 1. Densitas Stimulasi Main 2. Densitas Main 3. Densitas Meronce 4. Densitas Mencuci 5. Densitas Menjepit 6. Densitas Kocok Air 7. Densitas Terapung 8. Densitas Tuang Isi Air Nah, Ayah Bunda, berikut ini 8 ragam kegiatan di Sentra Bahan Alam. Setiap ragamnya memiliki manfaat masing-masing. Yuk intip satu per satu ragam dan manfaatnya. 1. Densitas Stimulasi Main Pasir Pada densitas ini, kakak shalih-shalihah dapat bermain pasir dengan menggunakan sekop untuk mengambil pasir yang ada di dalam wadah. Kemudian kakak shalih-shalihah dapat mencetak bentuk yang diinginkan sesuai wadah yang telah disediakan oleh Miss. Di Densitas Stimulasi Main Pasir ada banyak manfaat yang dapat membantu perkembangan kakak shalih-shalihah. Salah satu manfaatnya yaitu dapat melatih kemampuan motorik kakak shalih-shalihah 2. Densitas Main Playdough Pada area ini, kakak shalih-shalihah dapat bermain playdough yang telah tersedia. Kemudian, kakak shalih-shalihah dapat berkreasi dengan playdough tersebut sesuai dengan imajinasi mereka. Bentuk yang dihasilkan oleh kakak shalih-shalihah saat bermain dengan playdough menampilkan tahap perkembangan mereka. Ada kakak shalih-shalihah yang baru meremas-remas playdough, tetapi ada juga yang telah memiliki inisiatif untuk membentuk beragam karya dari playdough tersebut. Salah satu manfaat dari densitas main playdough yaitu dapat meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi kakak shalih shalihah. 3. Densitas Meronce Makaroni Tersedia makaroni dan tali yang bisa digunakan oleh kakak shalih-shalihah. Kakak shalih-shalihah bisa berkegiatan dengan cara memasukkan tali ke dalam lubang mainan makaroni sesuai dengan jumlah yang diinginkan oleh kakak shalih-shalihah. Kegiatan ini mampu meningkatkan fokus dan kemampuan berhitung kakak shalih-shalihah. 4. Densitas Mencuci Piring Selain untuk meningkatkan kemampuan sensorik, mencuci piring adalah aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan di rumah untuk mengajarkan kakak shalih-shalihah tentang tanggung jawab. Bagi kakak shalih-shalihah yang tidak terbiasa mencuci piring di rumah, akan terlihat tangannya kaku dalam memegang spons dan membersihkan piring, mangkok ataupun gelas yang sudah tersedia. Bahkan tak sedikit yang justru bermain busa dari spons yang diremas-remasnya. 5. Densitas Menjepit Kerupuk Kakak shalih-shalihah bisa berkegiatan dengan kerupuk dan penjepitnya. Cara bermainnya yaitu kakak shalih-shalihah menjepit kerupuk dengan alat yang telah tersedia, lalu memisahkan kerupuk-kerupuk tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing. Misal, kerupuk warna biru dikumpulkan dalam satu tempat, begitu pula dengan kerupuk warna lainnya. Kakak shalih-shalihah juga bisa membuat pola dalam tiap wadah. Misal, dalam satu wadah ada 1 kerupuk biru, 1 kerupuk merah dan 1 kerupuk kuning. Terlihat sederhana bukan kegiatan ini, Ayah Bunda? Namun tahukah jika kegiatan ini punya beberapa manfaat sebagai berikut Melatih kemampuan motorik Menguatkan otot tangan Belajar mengenai warna Belajar memahami pola Belajar berhitung 6. Densitas Kocok Air Sabun Di densitas ini, kakak shalih-shalihah bisa menemukan beragam benda, seperti wadah yang berisi air biasa, sabun yang ditempatkan dalam sebuah teko dan alat kocokan. Kegiatan yang bisa dilakukan kakak shalih-shalihah yaitu mencampurkan sabun ke dalam air biasa yang telah tersedia, kemudian kakak shalih-shalihah mengocok air yang telah tercampur sabun hingga menghasilkan gelembung. Selain menghadirkan kebahagiaan dalam cara sederhana, Densitas Kocok Air Sabun juga bermanfaat untuk perkembangan otot tangan kakak shalih-shalihah. 7. Densitas Terapung Tenggelam Kakak shalih-shalihah bisa bermain dengan banyak pilihan benda pada densitas ini, seperti kapal, bebek dan mainan yang bisa terapung lainnya. Kakak shalih-shalihah dapat memilih mainan apa yang akan dimainkan di atas air yang telah tersedia di dalam baskom. Kemudian kakak shalih-shalihah dapat berkreasi dengan cara menyalurkan ide yang mereka miliki. Misalnya, kakak shalih-shalihah berimajinasi bahwa mereka sedang berada di dalam kapal, untuk menguatkan ide tersebut, mereka akan menirukan suara kapal sambil menggerakkan kapal di dalam baskom. Manfaat yang didapat oleh kakak shalih-shalihah saat berkegiatan di Densitas Terapung Tenggelam antara lain mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Tak hanya itu Ayah Bunda, di area ini kakak shalih-shalihah juga belajar mengenali ciri fisik sebuah benda dan mengetahui bedanya terapung-tenggelam. 8. Densitas Tuang Isi Air Corong, gelas, teko plastik, centong, jirigen dan air yang telah diberi tiga pewarna berbeda adalah beberapa benda yang bisa ditemui kakak shalih-shalihah. Pada densitas ini, kakak shalih-shalihah dapat memilih air sesuai dengan warna yang diinginkan lalu dipindahkan ke jirigen. Agar air bisa berpindah ke jirigen, kakak shalih-shalihah bisa menyalurkan bermacam-macam ide, seperti; Menaruh corong di atas jirigen yang terbuka, Menggunakan gelas, teko plastik atau centong. Cara yang dipilih oleh kakak shalih-shalihah merupakan tampilan tahap perkembangan mereka. Dari kegiatan ini, kakak shalih-shalihah belajar untuk mengasah kreativitas, melakukan perbandingan, mengetahui tentang penuh dan kurang, serta masih banyak hal lainnya. Ternyata kegiatan yang ada di Sentra Bahan Alam sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah masing-masing bukan, Ayah Bunda? Ayo ajak kakak shalih-shalihah untuk recalling 8 ragam kegiatan tersebut di rumah. Apabila Ayah dan Bunda secara konsisten melakukan kegiatan-kegiatan di atas, insya Allah tumbuh kembang kakak shalih-shalihah dapat distimulasi secara optimal. Semoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk membagikan artikel ini kepada kerabat dan sahabat ya Ayah Bunda. Sampai jumpa di catatan istimewa Bintang Juara selanjutnya.*** Ditulis oleh Fasya, Diedit oleh Tim Humas & Media Referensi 10 Contoh APE Dalam Indoor PAUD Sentra Main Peran –Sarana bermain di dalam ruangan atau APE PAUD Indoor macamnya beragam jenis, bentuk, dan bahannya bisa sintetis atau alam. Untuk membantu mengembangkan 6 aspek perkembangan anak usia dini, dilakukan melalui kegiatan sensori motor, main peran dan main pembangunan. Alat bermain Anak Dalam Ruangan APE Indoor Berdasarkan 3 jenis kegiatan main, pembagian APE Dalam terbagi tiga macam yaitu, main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan. Main sensorimotor adalah permainan yang memfungsikan kelima panca indera anak didik seperti perabaan, pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan penciuman Main peran atau main simbolik adalah permainan yang meningkatkan kemampuan anak didik untuk berimajinasi, berinteraksi sosial dan mengekspresikan pengalamannya dalam main peran mikro dan makro Main pembangunan adalah permainan yang mendukung anak didik untuk mengembangkan dan mewujudkan gagasan/ide yang ada dalam pikirannya menjadi hasil karya Untuk contoh APE PAUD Indoor jenis main Main Peran atau Main Simbolik dapat dilihat pada contoh-contoh berikut ini 1. Nama APE Kostum Berbagai Profesi/ Pekerjaan Kostum berbagai profesi dan bahan pakaian serta asesoris seperti tas, sepatu, kalung atau bisa juga terdiri dari satu stel baju koki, baju pilot, baju polisi atau tentara, baju ilmuan, baju guru, dan baju profesi lainnya. APE sentra main peran yang berupa baju pekerjaan ini dapat mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan yaitu Interaksi sosial-emosional, Kemandirian, Pengenalan ukuran. 2. Nama APE Perkakas Pertukangan Anak APE alat pertukangan anak dapat digunakan sebagai alat main sentra dengan tema pekerjaan tukang. Ayah bunda dapat membuat sendiri dengan bahan yang mudah didapatkan di sekitar tentunya dengan bantuan anak-anak maupun dengan cara membelinya 1 set mainan pertukangan yang harganya berkisar Rp. saja update per 2018. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Pengenalan ukuran, Sensori motor, Koordinasi mata dan tangan, Sosial emosional. 3. Nama APE Boneka/ Boneka Jari Tangan Melalui boneka jari anak usia dini, seorang pendidik paud dapat mengajarkan pendidikan karakter kepada anak usia dini. Selain itu apabila boneka jari memiliki baju profesi maka dapat juga digunakan untuk mengenalkan macam-macam pekerjaan kepada anak usia dini. Ayah bunda dapat membuat sendiri boneka jari tangan untuk paud menggunakan kain flanel atau membelinya satu set harga berkisar 5 ribu hingga 70 ribu, tergantung motif dan bahan kain yang dipakai. Untuk Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan adalah -Motorik halus, Interaksi sosial emosional, -Imajinasi, Main peran mikro. 4. Nama APE Perkakas Berkebun Anak Ada banyak sekali manfaat berkebun bagi anak usia dini diantaranya yaitu melatih dan mengajarkan anak berkebun untuk merawat lingkungan tempat tinggalnya. Imaji dan kreatifitas anak, intelektual, koordinasi mata-tangan-kaki juga mendapat stimulasi melalui keceriaan anak saat melakukan permainan berkebun yang didukung APE menyenangkan ini. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro dan makro, Interaksi sosial emosional, Imajinasi. 5. Nama APE Balon Tepung Anak Kreatif Adonan Tepung Adonan yang terbuat dari tepung yang dicampur dengan bahan pewarna ini dapat menjadi adonan yang lembek dan mudah dibentuk menjadi bentuk hewan maupun tumbuhan yang lucu-lucu. Ayah bunda dapat membelinya seharga 10 ribu saja atau juga bisa membuatnya sendiri bersama anak didik. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro, Sensorimotor, Interaksi sosial emosional, Motorik halus, Imajinasi. 6. Nama APE Perkakas Masak-Masakan Anak Alat permainan masak masakan untuk anak perempuan dan bisa untuk laki-laki dapat menstimulus perkembangannya karena melakukan permainan yang penuh keceriaan menggunakan ape yang satu ini. Ayah bunda bisa membelinya di toko APE seharga 25 ribu saja untuk 1 dapur set seperti di samping. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro dan makro, Interaksi sosial emosional, Imajinasi. 7. Nama APE Papan Flanel Media pembelajaran papan flanel banyak kegunaannya, selain untuk mengenalkan pekerjaan kepada anak usia dini, penggunaan media papan flanel juga diguakan untuk mengenalkan nama hewan atau huruf alfabet dan hijaiyyah. Papan flanel sebagai media pembelajaran menurut para ahli sangat baik digunakan karena fleksibilitasnya yang tinggi dalam mendampingi anak belajar mudah dibentuk sesuai tema pembelajaran paud. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro, Sensorimotor, Interaksi sosial emosional, Motorik halus, Imajinasi. 8. Nama APE Kendaraan Dari Bahan Alam Salah satu bahan alam yang banyak kita jumpai adalah pisang, denga memanfaatkan bahan ini ayah bunda dapat membuat mobil mobilan dari pelepah pisang yang bagus dan pasti anak senang karena mereka berkreasi sendiri. Apabila di tempat ayah bunda banyak terdapat jeruk bali, gunakanlah kulitnya untuk membuat mobil mainan dari kulit jeruk bali. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro dan makro, Sensorimotor, Interaksi sosial emosional, Motorik halus, Imajinasi. 9. Nama APE Wayang Anak Kreatif Wayang yang dibuat bisa bermacam-macam seperti wayang buah, wayang binatang, maupun cerita lain yanf dituangkan ke dalam bentuk wayang. Kali ini kami berikan contoh penggunaan wayang yang bercerita tentang cerita di kotaku sehingga yang menjadi wayang adalah bangunan gedung, bus, sampah, dll –Ayah bunda dapat menceritakan tetang kebersihan maupun dari sudut pandang yang lain. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro, Sensorimotor, Interaksi sosial emosional, Imajinasi 10. Nama APE Balok Masjid / Miniatur Tempat Ibadah Balok masjid dalah salah satu APE yang merupakan Mainan edukatif untuk menstimulan kreatifitas anak mencipta bentuk dan bangunan yaitu Masjid. Pengetahuan dan Keterampilan yang Dikembangkan -Main peran mikro, Sensorimotor, Interaksi sosial emosional, Imajinasi Dalam memilih mainan untuk anak usia dini, pilihlah alat main ape indoor sentra main peran yang dapat menstimulus tumbuh kembang anak, bisa menstimulasi anggota tubuhnya dan melatih koordinasi panca indera yang ada. Semoga bermanfaat dan share ya!